Saturday, 3 December 2016

ELEKTRO KIMIA

     ELEKTRO KIMIA
  Elektrokimia mempelajari semua reaksi kimia yang disebabkan oleh energi listrik serta semua  reaksi  kimia  yang  menghasilkan  listrik.  Namun  sel  elektrokimia  sering  didefinisikan sebagai sel    yang menghasilkan energi listrik akibat reaksi kimia dalam sel tersebut, seperti sel galvani  atau  sel  volta.  Sedangkan  sel  yang  menghasilkan  reaksi  kimia  akibat  energi  listrik disebut dengan sel elektolisis. Dalam hand out  ini hanya akan dibahas sel elektrokimia. Sel  elektrokimia  dapat didefinisikan  sebagai     suatu  sistem    yang  terdiri  dari    dua elektroda  yang terpisah minimal  oleh  satu  macam  fasa  elektrolit,  seperti  yang digambarkan

pada gambar 1. Umumnya diantara kedua elektroda dalam sel elektrokimia tersebut terdapat perbedaan potensial yang terukur.Contoh sel elektrokimia misalnya sel Galvani, sel Daniel,baterei. Penulisan notasi struktur suatu  sel elektrokimia mengikuti beberapa kaidah 
berikut


     I : dipisahkan oleh suatu jembatan garam

    ,  II   : dua komponen yang berada dalam fasa yang sama

Fasa    teroksidasi   dituliskan    terlebih   dulu,   baru    diikuti   fasa  tereduksi    dengan     notasi   : elektrode ¦larutan     ¦larutan   ¦elektrode

                                                                2+         -
Contoh     penulisan suatu sel elektrokimia : Zn (s) ¦Zn   (aq), Cl  (aq) ¦AgCl (s) ¦Ag (s)



Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan Zn 2+  (aq) demikian pula     -
untuk Cl  (aq), AgCl(s) dan Ag (s).  Sedangkan tanda koma (, ) memperlihatkan bahwa   kedua elektroda berada dalam satu elektrolit yang sama yaitu ZnCl2  (aq).

Notasinya dapat dituliskan sebagai : Zn(s) ¦Zn2+ (aq) ¦Cu2+  (aq)          ¦Cu (s)
Artinya Zn dan Zn2+ berada dalam fasa yang berbeda yaitu Zn (s) dan Zn 2+  (aq) demikian pula untuk  Cu  (s)  dan  Cu2+    (aq).  Sedangkan  tanda      ¦memperlihatkan  bahwa          kedua  elektroda dipisahkan oleh jembatan garam.


2.Sel Galvani

         Sel Galvani terdiri dari dua buah elektroda dan elektrolit.  Elektroda ini dihubungkan oleh penghantar yang dapat mengangkut elektron ke dalam sel maupun ke luar sel.Elektroda ada yang terlibat langsung dalam reaksi sel, namun ada pula yang tidak berperan dalam reaksi sel  yang disebut  dengan  elektroda  inert.Reaksi kimia berlangsung di permukaan  elektroda. Anoda  adalah elektroda di mana terjadi reaksi oksidasi, sedangkan elektroda di mana terjadi reaksi reduksi adalah Katoda. Setiap   elektroda   dan   elektrolit   dapat   bereaksi   membentuk      setengah    sel.  Reaksi elektroda  adalah  setengah  reaksi  yang  terjadi  pada  setengah  sel.  Yang  termasuk           setengah reaksi      adalah    reaksi   yang    memperlihatkan       kehilangan     elektron    atau   reaksi   yang memperlihatkan perolehan elektron.
Contoh :
         Oksidasi   Zn      : Zn  (s)   ?Zn2+     (aq) + 2 e-
         Reduksi Cu 2+      :  Cu 2+  (aq) + 2 e-  ?Cu (s)
Kedua setengah sel bila dihubungkan akan membentuk sel elektrokimia lengkap. Reaksi kimia yang terjadi pada sel Galvani atau sel volta berlangsung secara spontan.

1 comment:

terima kasih telah berkunjung